Arung jeram atau rafting sudah
tidak asing lagi bagi para pencinta olahraga ekstrim di Indonesia. Olahraga ini
dilakukan pada aliran sungai yang memiliki arus yang cukup deras dan dilakukan
oleh beberapa orang sekaligus, sehingga Anda harus bekerjasama dengan para
peserta yang lainnya agar dapat mencapai tujuan dengan sukses. Selain itu jangan
lupa untuk selalu berhati-hati ketika melakukan olahraga Arung jeram atau
rafting ini karena ini merupakan salah satu olahraga yang berbahaya.
Agar arung jeram atau rafting ini
berjalan sesuai dengan apa yang kita inginkan, dibutuhkan peralatan yang khusus,
dimana nantinya peralatan inilah dapat membantu keselamatan Anda dari derasnya
arus sungai. Anda perlu mengetahui jenis-jenis dari perahu yang digunakan untuk melakukan
arung jeram, mengetahui teknik mendayung, dan peralatan apa saja yang digunakan
ketika melakukan olahraga arung jeram ini. Dalam kesempatan kali ini kita akan
membahas teknik mendayung untuk olahraga arung jeram atau rafting.
Secara umum teknik mendayung
dilakukan oleh seluruh peserta yang mengikuti olahraga arung jeram atau rafting
dan teknik mendayung pada setiap perahu adalah sama. Tujuan adanya kegiatan
mendayung adalah untuk menggerakkan perahu agar berpindah dari satu posisi ke
posisi yang lainnya. Banyak orang yang salah mengartikan kegiatan mendayung
ini, hal ini dikarena posisi rafter berada di atas perahu dan perahu berada di
atas air, sehingga mendayung seolah-olah menggerakkan perahu, Namun pada kenyataannya
mendayung merupakan kegiatan untuk menggerakkan sekelompok air dan memindahkan
air tersebut dari satu posisi ke posisi yang lainnya.
Mendayung memiliki beberapa teknik,
pada teknik mendayung dengan oar hanya dikenal dua macam teknik mendayung
yakni, dayung maju dan dayung mundur. Jika para peserta menginginkan perahunya
bergerak kedepan maka teknik yang digunakan adalah dayung maju, sedangkan jika
para peserta ingin menghentikan perahu atau memang ingin perahu bergerak mundur
maka teknik yang digunakan adalah mendayung mundur. Pada umumnya perahu karet
di kontrol dengan dua cara yakni.
- Hanya ada satu orang yang mendayung dengan dua buah dayung panjang, dimana pendayung juga berfungsi sebagai kapten di perahu tersebut yang disebut dengan Oar Techniques.
- Seluruh orang mendayung dan satu orang menjadi kapten perahu, dimana sistem ini disebut Paddleraft Techniques, yang pada kesempatan kali ini kita akan membahasnya.
TEKNIK MENDAYUNG RAFTING KALIWATU
MENGATUR POSISI DUDUK
Cara duduk di perahu karet yang selama
ini dikenal ada dua yakni duduk seperti menaiki kuda atau cowboy style dimna
kedua kaki menjepit lingkaran tabung udara perahu. Untuk cara yang kedua,
adalah seperti orang perempuan yang duduk dibonceng sepeda motor, dimana kedua
kaki masuk ke bagian dalam perahu. Bagi
Anda yang memilih duduk dengan gaya cowboy, Anda harus selalu berhati-hati dan segera
menarik kaki bagian luar kedalam perahu ketika perahu akan menabrak batu. Dalam
mengatur posisi peserta arung jeram di dalam perahu di usahakan untuk membagi kekuatan
secara seimbang di antara kedua sisi perahu.
GERAK DAN ARAH MENDAYUNG
Ketika mendayung Anda tidak perlu
berlebihan tanpa arah yang tepat. Jika diperlukan kecepatan
tambahan, maka Anda dapat memasukkan gagang dayung ke dalam air dan mengayuh dengan sekuat tenaga. Dalam hal ini otot perut dan tangan akan bekerja untuk mendapatkan
tenaga yang optimal dan efektif, di bawah ini ada beberapa Gerakan dan arah
mendayung yang perlu dipahami oleh semua peserta arung jeram atau rafting :
- Dayung Maju (Forward Strokes) : Cara mendayung ini dimulai dengan mendorong daun dayung ke muka dengan tangan sebelah luar. Kemudian tahan sebentar posisi ini dengan kuat dorong pegangan dayung ke muka untuk menekan daun dayung dalam-dalam ke air. Setelah itu lanjutkan mendayung dengan mendorong pegangan yang diikuti menarik gagang dayung, dengan mempertahankan daun dayung pada sudut yang benar sehingga dayung berada di bawah pantat Anda. Keluarkan daun dayung kemudian putar daun dayung sejajar permukaan air, dan pastikan Anda meulangi terus kegiatan ini. Dayung maju Ini juga sering disebut dengan dayung kuat. Jenis mendayung maju lain adalah dengan menempatkan dayung lebih ke luar.
- Dayung Balik (Back Stroke) : Cara mendayung ini adalah kebalikan dari forward stroke, masukkan daun dayung ke dalam air sampai jauh ke arah belakang pantat, kemudian dorong gagang ke depan sambil menarik pegangan ke belakang dan gerakan ini berakhir ketika daun dayung berada pada posisi awal dayung maju.
- Dayung Tarik (Draw Stroke) : Cara mendayung ini dilakukan dengan cara menancapkan daun dayung jauh ke samping dan kemudian tarik ke arah perahu dengan lurus.
- Dayung Menyamping (Pry Stroke) : Cara mendayung ini merupakan kebalikan dari dayung tarik dan sebagai pelengkap untuk mengendalikan perahu serta biasanya ini dilakukan oleh kapten yang duduk di buritan untuk mengendalikan perahu.
- ”C” Stroke : Cara mendayung ini berguna untuk membelokkan perahu dengan cepat. Caranya dayung digerakkan membentuk huruf ”C” baik dari depan ke belakang maupun dari belakang ke depan dan diikuti dengan gerakan badan. Dayungan ini sangat penting untuk dikuasai oleh pemandu arung jeram karena dayungan ini sangat efektif untuk membelokkan perahu.
Untuk konsultasi TrainingMotivasi Malang, Outbound Malang, Batu alam Rafting, Kaliwatu Rafting, Wisata
Malang, Travel dan Hotel di Malang Jatim yang sesuai dengan kebutuhan tim anda,
Silahkan menghubungi office kami untuk informasi lebih lanjut :
JAKARTA
Jl. Rawamangun
Muka Raya No. 5 RT. 4 RW. 14 Rawamangun – Jakarta Timur 13220
Mobile: 085
311 091 054 / 081 334 664 876
SURABAYA
Jl. Purwodadi
2 No. 54B Surabaya
Mobile: 0858 1219 5551 / 085 755 059 965
MALANG
Perum Taman
Landungsari Indah N1 Malang
Mobile : 087 836 152 078 / 082 231 080 521
Pin BB :
5E0C2C45
Email :
indonesiasukses@yahoo.com
indonesia.tips@gmail.com
trimakasih sudah berbagi ilmu sangat bermanfaat,,
BalasHapus