Selasa, 27 November 2012

TIPS UNTUK RAFTER PEMULA

Untuk dapat menakhlukan arus sungai dan jalan terjal pada pengarungan di  Kaliwatu Rafting, Anda harus memiliki keberanian yang tinggi. Selain keberanian banyak hal yang perlu diperhatikan dalam melakuka olahraga ini terlebih untuk Anda yang baru pertama kali melakukan olahraga ini, Berikut kami berikan beberapa tips untuk rafter pemula, diantaranya adalah sebagai berikut :

Kondisi tubuh
Sebaiknya para peserta yang akan melakukan kegiatan arung jeram atau rafting harus memiliki kondisi tubuh yang sehat. Tidak menjadi masalah ketika  Anda tidak bisa berenang, namun jangan lupa untuk memberi tahu kepada pemandu bahwa Anda tidak bisa berenang. Anak-anak juga dapat mengikuti pengarungan di arus liar, untuk anak-anak dimulai dari usia 6 tahun bisa menjadi peserta arung jeram.

Pakaian
Sebaiknya kenakan celana pendek dan kaus katun yang nyaman. Agar nyaman, kenakan sandal sebagai alas kaki. Sebaiknya gunakan sandal gunung daripada mengenakan sandal jepit.

Perlengkapan
Jangan lupa untuk menggunakan helm pelindung dan jaket pelampung (life jacket). Pilihlah helm dengan ukuran yang pas di kepala, cara memastikan helm yang pas adalah tali tidak menyeberang dagu, melainkan berada di bawah dagu.

Pemanasan
Tak ada salahnya Anda melakukan sedikit pemanasan sebelum melakukan arung jeram. Sebab, arung jeram adalah olahraga. Jika pemanasan kurang, bisa-bisa di tengah mengayuh dayung, tangan Anda kram.

Posisi duduk
Duduklah di tepi perahu karet. Jangan di tengah ataupun di dasar perahu karet. Hal ini untuk memudahkan Anda menyeimbangkan tubuh. Anda bisa memilih duduk di sisi kiri atau sisi kanan. Ingatlah posisi duduk Anda karena berhubungan dengan cara mengayuh dayung dan instruksi saat mengayuh. Lalu jepit kaki di bagian dasar perahu. Ada kantung khusus untuk meletakkan kaki agar Anda tak mudah terjengkang.


TIPS UNTUK RAFTER PEMULA


Dayung
Anda juga perlu memperhatikan dengan benar bagaimana cara membawa dan menggunakan dayung. Walau hanya tampak sebilah papan, namun jangan di anggap remeh karena salah-salah Anda bisa melukai diri sendiri maupun orang lain saat mendayung. Jika Anda duduk di sebelah kanan, genggam ujung dayung berbentuk “T” dengan telapak tangan kanan. Sementara tangan sebelah kiri menggenggam tengah-tengah tongkat dayung.

Mengayuh
Sebelum memulai arung jeram, instruktur biasanya akan mengajarkan terlebih dahulu berbagai aba-aba. Di antaranya adalah instruksi “Maju” dan “Mundur”. Instruksi “Maju” yaitu dayung dikayuh ke arah dalam untuk membuat perahu maju. Sebaliknya dari arah dalam ke luar akan membuat perahu mundur dan diinstruksikan dengan aba-aba “Mundur”. Untuk aba-aba mengayuh biasanya ada tambahan intruksi berupa “Kanan” dan “Kiri” dan biasanya ini dilakukan oleh orang yang bertugas mengayuh. Jadi, instruksi yang biasa diucapkan berupa “Kanan Maju, Kiri Mundur” atau “Kanan Mundur, Kiri Maju”. Kedua instruksi ini untuk membantu pemandu dalam membelokkan perahu ke kanan atau ke kiri.
Jika Anda mendengar instruksi “Boom”, maka instruksi ini dimaksudkan untuk menghindari jeram. Peserta harus segera mengangkat dayung dan merundukkan badan ke dalam perahu, serta berpegangan pada perahu. Hal ini agar menjaga keseimbangan badan agar tidak terlempar ke sungai.

Saat terjatuh
Jika Anda terlempar ke sungai jangan panik dan tetaplah tenang. Mulailah berenang namun, cara berenangnya tidak seperti berenang di kolam renang. Arahkan tubuh Anda menghadap ke atas atau bawa tubuh dengan posisi tubuh terlentang, seakan sedang berbaring di atas air. Lalu arahkan tubuh sesuai arus sungai, perlu diingat jangan sampai melawan arus atau membelakangi arus. Angkat kaki tinggi dan menghadap ke depan atau ke arah hilir sungai. Hal ini agar Anda mengetahui jika ada batu di depan Anda dan bisa menahannya dengan kaki. Jika Anda terlempar cukup jauh, biasanya pemandu akan melempar tali sepanjang 20 meter.

Perahu terbalik
Kadang saat arus deras atau memang disengaja oleh para pemandu, perahu akan terbalik. Di beberapa kejadian, ada peserta yang akan berada di dalam perahu yang terbalik. Suasana yang gelap kadang membuat Anda menjadi panik, sehingga jika hal ini terjadi, tetaplah tenang. Walau perahu terbalik, di perahu terdapat celah udara. Cobalah keluar dari balik perahu dengan cara menyelam. Namun sebenarnya di dalam perahu pun tetap aman. Hanya saja sebaiknya berusaha keluar agar tidak terkena batu. 

Untuk pemesanan rafting di Songa RaftingProbolinggo, Rafting Kasembon Malang, Rafting Kaliwatu Batu, Batu Alam Rafting,Pacet Rafting, Kediri Rafting dan rafting di daerah yang lain.
Untuk konsultasi Training Motivasi Malang, OutboundMalang, Wisata Malang, Travel di Malang dan Hotel di Malang Jatim yang sesuai dengan kebutuhan tim Anda, Silahkan menghubungi office kami untuk informasi lebih lanjut:Silahkan menghubungi office kami untuk informasi lebih lanjut:

JAKARTA          
Jl. Rawamangun Muka Raya No. 5 RT. 4 RW. 14 Rawamangun – Jakarta Timur 13220
Mobile: 081 334 664 876 / 085 311 091 054

SURABAYA
Jl. Nginden Semolo 44 Surabaya
Mobile: 087 836 152 078 / 085 755 059 965

MALANG
Perum Taman Landungsari Indah N1 Malang
Mobile : 0858 1219 5551  / 082 231 080 521
Pin BB : 5E0C2C45

Email :
indonesiasukses@yahoo.com

indonesia.tips@gmail.com

Selasa, 13 November 2012

TEKHNIK MENDAYUNG KALIWATU RAFTING

TEKHNIK MENDAYUNG KALIWATU RAFTING


Secara umum perahu karet dikendalikan dengan dua cara :
  • Pertama Hanya satu orang yang mendayung dengan dua buah dayung panjang. Pendayung ini juga sekaligus berfungsi sebagai kapten di perahu. Sistem ini disebut OAR TECHNIQUES. 
  • Kedua adalah seluruh awak mendayung dan satu orang sebagai kapten. Sistem ini disebut PADDLERAFT TECHNIQUES. Selanjutnya teknik inilah yang akan dijelaskan disini.
  1. MENGATUR POSISI DUDUK PADA PERAHU KARET
    Untuk duduk di perahu karet sebenarnya tidak memiliki aturan yang mutlak, karena untuk posisi duduk sendiri tergantung dari keseimbangan dan kenyamanan yang dipunyai oleh setiap awak perahu. Namun perlu diketahui bahwa cara duduk yang dikenal selama ini ada dua macam yakni :

    Untuk posisi duduk yang pertama dengan cara duduk seperti menunggang kuda (Cowboy style) dimana kedua kaki menjepit lingkaran tabung udara pada perahu. Sedangkan untuk posisi duduk yang kedua adalah seperti orang perempuan duduk membonceng sepeda motor, dimana kedua kaki masuk ke bagian dalam perahu.

    Bagi awak perahu yang memilih duduk dengan cara cowboy style harus selalu waspada dan segera menarik kaki bagian luar ke dalam perahu ketika perahu akan menabrak batu. Pada pengaturan posisi awak perahu diusahakan membagi kekuatan secara seimbang antara kedua sisi perahu. Bila jumlahnya ganjil, maka ada yang duduk di buritan perahu dan biasanya bertindak sebagai kapten serta mengemudi, mengarahkan perahu ketika satu sisi atau lainnya mendayung tidak serempak.
     
  2. GERAK DAN ARAH MENDAYUNG
    Dalam mendayung tidak perlu berlebihan serta tanpa arah yang tepat. Namun jika memang dibutuhkan untuk menambah kecepatan, maka masukkanlah gagang dayung ke dalam air dan kayuh dengan tenaga penuh. Pada gerakan mendayung ini otot perut dan tangan dikerahkan untuk mendapatkan tenaga yang optimal dan efektif.

    Untuk Gerakan dan arah mendayung yang perlu dipahami oleh semua awak perahu adalah sebagai berikut :

    • Dayung Maju (Forward Strokes)
      Dayung maju dimulai dengan mendorong dayung ke depan. Kemudian tahan sebentar posisi ini dengan kuat dorong pegangan dayung ke depan untuk menekan daun dayung dalam-dalam ke air. Lanjutkan mendayung dengan mendorong pegangan sekaligus menarik gagang dayung, dengan mempertahankan daun dayung pada sudut yang benar sehingga dayung berada di bawah pantat. Keluarkan daun dayung kemudian putar daun dayung sejajar permukaan air. Ulangi lagi. Ini sering disebut dengan dayung kuat. Jenis mendayung maju lain adalah dengan menempatkan dayung lebih ke luar.
       
    • Dayung Balik (Back Stroke)
      Kebalikan dari forward stroke. Masukan dayung ke dalam air jauh ke arah belakang pantat, kemudian dorong gagang ke depan sambil menarik pegangan ke belakang dan gerakan ini berakhir ketika daun dayung berada pada posisi awal dayung maju.
       
    • Dayung Tarik (Draw Stroke)
      Dayung tarik dilakukan dengan memasukkan daun dayung jauh ke samping dan kemudian tarik ke arah perahu dengan lurus.
       
    • Dayung Menyamping (Pry Stroke)
      Untuk dayung menyamping adalah kebalikan dari dayung tarik dan merupakan pelengkap untuk mengendalikan perahu dan biasanya dilakukan kapten yang duduk di buritan untuk mengendalikan perahu.

TEKHNIK MENDAYUNG KALIWATU RAFTING

Mengingat perlunya komunikasi yang seragam antar awak perahu dengan kapten rafting di malang ini, secara sepakat harus disetujui adanya sejumlah komando ulang jelas dan singkat :
  1. Maju,semua mendayung maju. 
  2. Kuat,semua mendayung kuat. 
  3. Dayung balik,semua mendayung balik. 
  4. Belok kanan,sebelah kanan mendayung balik,sebelah kiri mendayung maju. 
  5. Belok kiri,sebelah kiri mendayung balik,sebelah kanan mendayung maju. 
  6. Tarik kanan,sebelah kanan dayung tarik,sebelah kiri dayung menyamping. 
  7. Tarik kiri,sebelah kiri dayung tarik, sebelah kanan dayung menyamping.
Untuk konsultasi Training Motivasi MalangOutbound MalangWisata MalangTravel di Malang dan Hotel di Malang Jatim yang sesuai dengan kebutuhan tim Anda, Silahkan menghubungi office kami untuk informasi lebih lanjut:Silahkan menghubungi office kami untuk informasi lebih lanjut:


JAKARTA          
Jl. Rawamangun Muka Raya No. 5 RT. 4 RW. 14 Rawamangun – Jakarta Timur 13220
Mobile: 081 334 664 876 / 085 311 091 054

SURABAYA
Jl. Nginden Semolo 44 Surabaya
Mobile: 0858 1219 5551  / 085 755 059 965

MALANG
Perum Taman Landungsari Indah N1 Malang
Mobile : 087 836 152 078 / 082 231 080 521
No. Telp : 0341 5032699
Pin BB : 5E0C2C45

Email :
indonesiasukses@yahoo.com

indonesia.tips@gmail.com